AZE

dfsfdgfgfgdf
ajips telekomunikasi. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

MUHAMMAD KHALIL "MULTIPLEX TELEKOMUNIKASI"

Pada Postingan Kali ini,saya Yang Bernama MUHAMMAD KHALIL akan mempostingkan sedikit tentang mata kuliah Dasar Telekomunikasi yang memiliki Judul "MULTIPLEX"

dimana MULTIPLEX merupakan Suatu penggabungan pengiriman informasi yang lebih dari satu dan menjadi satu saluran pengiriman Informasi,pada prinsip kerja multiplex ini adalah mengumpulkan suatu  pengiriman informasi yang akan dikirimkan dari berbagai informasi dan digabungkan melalui media,lalu dikirimkan melalui sebuah alat penggabungan sinyal dimana pada alat ini befungsi pengabungan sinyal yang berisi sinyal informasi dan sinyal pembawa.untuk implementasi multiplex ini adalah pada jaringan transmisi jarak jauh, baik yang menggunakan kabel maupun yang menggunakan media udara (wireless atau radio),tujuan utama Multiplex ini  untuk menghemat jumlah saluran fisik. meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama.


inilah bentuk gambar multiplex dengan dihubungkan demultiplexer melalui sebuah jalur tunggal











Penggunaan multiplexing secara luas dalam komunikasi data dapat dijelaskan melalui hal-hal berikut ini:
Ø  Semakin tinggi rate data, semakin efektif biaya untuk fasilitas transmisi. Maksudnya, untuk suatu aplikasi dan pada jarak tertentu, biaya per kbps menurun bila rate data fasilitas transmisi meningkat. Hampir sama dengan itu, biaya transmisi dan peralatan penerima per kbps menurun, bila rate data meningkat.
Ø  Sebagian besar perangkat komunikasi data individu memerlukan dukungan rate data yang relatif sedang-sedang saja. Sebagai contoh, untuk sebagian besar aplikasi komputer pribadi dan terminal, rate data diantara 9600 bps dan 64 kbps sudah cukup memadai.

jenis-jenis teknik Multiplexing :

Teknik Multiplexing yang umum digunakan adalah :
a. Time Division Multiplexing (TDM) :
- Synchronous TDM
- Asynchronous TDM
b. Frequency Division Multiplexing (FDM)
c. Code Division Multiplexing (CDM)
d. Wavelength Division Multiplexing (WDM)
e. Optical code Division Multiplexing (ODM)

tetapi yang saya jelaskan diposting sekarang hanya jenis FDM DAN TDM


1.FDM ( FREKUENSI DIVISION MULTIPLEX )
     merupakan penggabungan sinyal berdasarkan pembagian frekuensinya,dimana yang dimaksudkan setiap piranti diberi frekuensi modulasi yang berbeda sehingga bisa bersamaan melakukan transmisi melalui satu media.dan FDM ini memiliki kapasitas yang cukup besar untuk berkomunikasi.
                                                                      "GAMBAR FDM"



Gambar Pemakaian Frekwensi pada GSM

Gambar Frequency Division Multiplexing



2.TIME DIVISION MULTIPLEX ( TDM )
    yaitu penggabungan sinyal dengan menggunakan pembagian waktu.prinsip kerja TDM ini merupakan pemnggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user).
Biasanya waktu tersebut cukup digunakan untuk menghantar satu bit (kadang-kadang dipanggil bit interleaving) dari setiap channel secara bergiliran atau cukup untuk menghantar satu karakter (kadang-kadang dipanggil character interleaving atau byte interleaving).
TDM juga ada beberapa teknik 
a). Synchronous TDM yaitu Hubungan antara sisi pengirim dan sisi penerima dalam komunikasi data .
      untuk lebih jelasnya pada gambar dibwah ini :

            









  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

rangkaian listrik 1


1. HUKUM OHM

I. Tujuan Percobaan
  1. Mengukur resistansi tetap R.
  2. Mengamati hubungan antara tegangan dan arus untuk R konstan.
  3. Mengamati ketergantungan antara tegangan dan resistansi untuk tegangan tetap.
  4. Mengamati perubahan akibat perubahan resistansi dan tegangan yang perbandingannya konstan.

II. Landasan Teori

Bila antara ujung-ujung sebuah penghantar terdapat selisih tegangan, maka mengalirlah arus elektron. Besarnya arus tergantung dari :
  1. Selisih tegangan
  2. Jumlah elektron-elektron bebas yang terdapat di dalam penghantar, dan hambatan-hambatan yang di alami elektron-elektronnya pada waktu atom bergerak
Faktor-faktor yang disebut pada b, di ringkaskan menjadi pengertian hambatan. Semakin kurang arus yang mengalir pada selisih tegangan tertentu, semakin besar hambatan dari materialnya. Hambatan ditandai dengan huruf R dan dinyatakan dengan Ohm. Batasan dari satuan hambatan adalah hambatan yang menyebabkan adanya arus 1A pada selisih tegangan 1Volt.

Sedangkan kuat arus I, melalui hambatan R tergantung dari :
  1. Selisih tegangan V sepanjang R
Selisih tegangan ini ditimbulkan oleh gaya elektromotoris dari baterai. Bila selisih tegangan bertambah, maka efek gaya pada elektron-elektron bertambah besar. Karena itu maka kecepatan elektron-elektronnya bertambah. Jadi tiap detik kita melihat lebih banyak elektron lewat, dengan kata lain arusnya bertambah besar. Arus sebanding dengan selisih tegangan.
  1. Hambatan (rintangan)
Bila hambatan meningkat pada waktu bergerak, elektron-elektronnya    bertambah di rem. Kecepatannya berkurang, maka arusnya bertambah   kecil. Arus terbalik dengan hambatan.

Tergantungnya arus dari selisih tegangan dan hamabatan dinyatakan oleh hukum Ohm sebagai berikut :
                                                            I = V/R
Dapat juga ditulis :                                         
V = I x R
Atau : 
                                                                        R = V/I                                                           
III.Komponen dan Peralatan
  1. Papan percobaan                     1 buah
  2. Resistor 10 ohm                      1 buah
  3. Resistor 47 ohm                      1 buah
  4. Resistor 100 ohm                    1 buah
  5. Resistor 150 ohm                    1 buah
  6. Resistor 220 ohm                    1 buah
  7. Resistor 330 ohm                    1 buah
  8. Resistor 470 ohm                    1 buah
  9. Resistor 1K ohm                     1 buah
  10. Ampermeter                            1 buah
  11. Voltmeter                                1 buah
  12. Powersupply                           1 buah
  13. Jumper                                     secukupnya
  14. Kabel penghubung                  secukupnya

IV. Gambar Rangkaian
Oval: A 


 
+
Oval: V


R                    U
-

V. Langkah Kerja
  1. a. Menyusun Rangkaian seperti gambar dengan R=     47 ohm.
Naikkan tegangan secara bertahap dari 1V ke 10V, ukur arus I untuk masing-masing tegangan dan isikan pada tabel.

V (volt )
I (mA)
R (ohm)
1
21,27
47
2
42,55
47
3
63,82
47
4
85,10
47
5
106,3
47
6
127,6
47
7
148,9
47
8
170,2
47
9
191,4
47
10
212,7
47


b. Ulangi langkah a, tetapi dengan R = 100 Ω

V (volt )
I (mA)
R (ohm)
1
10
100
2
20
100
3
30
100
4
40
100
5
50
100
6
60
100
7
70
100
8
80
100
9
90
100
10
100
100

ü  I dirubah dari mA ke A,dalam satu sistim satuan internasional (MKS)

  1. Menyusun rangkaian seperti gambar dan mengamati ketergantungan antara I dan V untuk harga resistansi yang berbada ( 220 Ω, 470 Ω dan 1KΩ} dan isikan pada kabel.











V (volt)
I(mA)
R1=220 Ω
R2=470 Ω
R3=1 kΩ
2
9,09
4,255
2
4
18,18
8,510
4
6
27,27
12,76
6
8
36,36
17,02
8
10
454,5
21,27
10

ü  I dirubah dari mA ke A,dalam satu sistim satuan internasional (MKS)
ü  R3 dalam kΩ dirubah ke .

Membuat suatu grafik dengan memindahkan harga I dan yang diukur untuk semua harga resistansi.


                 I ( mA )   









                                                                                                    V ( Volt )


                                                                                                            


  1. Menyusun rangkaian seperti pada gambar dan mengukur arus untuk masing-masing harga resistansi (47 Ω, 100 Ω, 150 Ω, 220 Ω, 330 Ω, 470Ω dan 1000 Ω ) pada saat rangkaian diberikan tegangan konstan sebesar      V = 10 V dan mengisi tabel berikut.


R(ohm)
47
100
150
220
330
470
1000
I (mA)
212,76
100
66,66
45,45
30,30
21,27
10






Membuat grafik I sebagai fungsi dari R

               I (mA)     






                                                                                    R ( Ω )


  1. menyusun rangkaian seperti gambar dan memberikan niai resistansi dan tegangan sebagaimana terdapat pada tabel berikut dan mengukur masing-masing arusnya.
           
R(ohm)
100
150
220
330
470
1000
V(volt)
1
1,5
2,2
3,3
4,7
10
I (mA)
10
10




           

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Free CursorsMyspace LayoutsMyspace Comments